Cari Artikel

Minggu, 26 Maret 2017

Agen Taruhan Terbaik Mourinho Membahas Pemain Muda

Agen Taruhan Terbaik – Mourinho membicarakn tentang bagaimana permainan sepak Bola sekarang ini bergerak cepat terutama soal pemain muda.

Jose Mourinho sendiri telah menjejak karirnya sebagai manajer sepak Bola semenjak tahun 2000 yang lalu. Selama 17 tahun ia malang melintang dalam perjalanannya dia telah merasakan berbagai liga di dunia dan tahu benar tentang perubahan sepak Bola di dunia.

Salah satu yang diungkapkannya telah begitu berbeda adalah tentang bagaimana sikap para pemain muda pada jaman sekarang apa bila dibandingkan dengan awal tahun 2000. Pria yangg sekarang ini menangani kubu Manchester United tersebut mengungkapkan kalau dia masih begitu ingat tentang bagaimana dia dulu pernah berhadapan dengan Frank Lampard yang masih muda di The Blues ketika mereka pertama kali bertemu pada tahun 2004 yang silam.

Pada umur 23 tahun Lampard diungkapkan oleh nya telah memiliki sikap dewasa yang begitu matang dan memegang rasa profesionalisme yang begitu tinggi. Sangat berbeda apa bila dikomparasikan dengan bagaimana sikap para pemain muda sekarang ini yang disebut oleh nya sangat lah ‘ngelunjak’.

“Memang sempat saya harus beradaptasi dengan bagaimana cara dunia baru ini bekerja. Sehubungan dengan sikap dan sifat para pemain muda sekarang ini maka kita harus bisa mengikuti perubahannya.” penejlasan mantan pelatih INter Milan, Real Madrid dan Chelsea tersebut mengungkapkan ketika sedang berbicara dengan Agen Taruhan Terbaik di Indonesia ayng melakukan wawancara secara empat mata dengan dirinya.

“Ketika itu saya harus paham betul dengan perbedaan cara bekerja dengan anak seperti Lampard yang ketika dia baru berumur 23 tahun telah menunjukkan kematangan yang luar biasa. Berbeda sekali dengan anak-anak sekarang yang 23 tahun dan sifatnya masih seperti bocah.” jelasnya mengungkapkan.

“Sekarang ini saya mengungkapkan bahwa mereka merupakan bocah dan bukan lah seorang pria karena saya tahu perbedaannya. Mereka merupaakan kumpulan dari pada anak-anak nakal dan mereka memiliki lingkupan kerja yang kita tahu sangat lah berbeda dengan yang terjadi di masa lalu.” jelasnya menuturkan lagi.

“Dan berita buruknya adalah bahwa saya harus beradaptasi dengan itu semua. Sepuluh tahun lalu kita mengetahui bahwa belum ada pemain yang memiliki telepon genggam ketika sedang berada di ruang ganti. Dan itu adalah hal yang berbeda sekarang ini. Namun demikian sudah barang tentu bahwa perubahan seperti ini harus kita terima dengan lapang dada. Namun demikian apa bila anda menentangnya maka hal tersebut sudah barang tentu bakalan menjadi konflik. Dan mungkin saja anda merupakan bagian dari sebuah zaman batu.” keterangan dari pada pria dengan nama lain The Special One ini.

Sementara itu kami ingin membahas mengenai Jamie Vardy yang mendapatkan lagi kesempatan untuk tampil bersama dengan negaranya dalam pertandingan persahabatan kontra Jerman. Dia mengungkapkan kepada Agen Taruhan Terbaik di Jakarta kalau ia akan mengeluarkan seluruh kemampuannya walau pun dia tahu benar bahwa beban yang harus dia pikul bukan lah ringan.

Vardy sendiri memang menunjukkan grafik peningkatan secara kinerja ketika dia bermain bersama dengan kubu Leicester. Sempat merasakan mandul gol akan tetapi pemain berumur 30 tahun tersebut pada akhirnya membuat angka demi angka dalam laga yang mereka jalankan. Dan hal ini adalah seiring dengan pergantian manajer dari tangan kepelatihan Claudio Ranieri ke Craig Shakespeare.

Di dalam penampilan mereka yang paling belakangan, kontra West Ham United, Vardy sendiri membuahkan 1 gol serta 1 assist sebagaimana hal ini berHasil kami ketahui.

Penampilan oke tersebut mendapatkan penghargaan dari pada Gareth Southgate selaku pelatih dari pada tim nasional Inggris. Namanya sendiri kemudian merupakan salah satu yang mendapatkan panggilan untuk bermain bersama dengan The Three Lions ketika bertemu dengan Jerman dalam pertandingan yang bakalan berlangsung di Signal Iduna Park pada tanggal 23 Maret 2017 yang akan datang nanti.

Vardy sendiri mengungkapkan kalau dia bertekad untuk memberikan bayaran terhadap kepercayaan tersebut. Dia mengungkapkan akan menaruh konsentrasi penuh terhadap laga yang mereka mainkan.

“Saya merasa bahwa apa bila kalian bergabung bersama dengan tim nasional Inggris, perhatian dari pada publik bakalan berubah kepada Anda menjadi seratus kali lipat dibandingkan dengan apa bila ketika anda sedang berada di dalam klub.” penjelasan dari pada Vardy ketika menerangkan kepada kami.

“Sama sekali kalian tidak perlu mengecek surat kabar atau pun media sosial. NAmun demikian kalian bakalan ada seseorang yang selalu memberikan kabar tentang apa yang anda bincangkan ketika berada di luar sana. Oleh sebab itu kalian akan selalu mendengar mengenai kabar-kabar tersebut.” sambung statementnya.

“Terkadang akan sulit bagi anda untuk tidak memperdulikan hal seperti itu. Namun demikian memang itu lah yang dilakukan dan sudah barang tentu bahwa kalian tiadk perlu memikirkan hal macam-macam ketika yang perlu untuk anda lakukan adlah sepenuhnya berkonsentrasi. Berpikir lah untuk selalu menantang diri sendiri dalam setiap pertandingan yang kalian hadapi dan itu adalah kuncinya.” jelas pria yang turut ambil bagian dalam keberHasilan Leicester meraih gelar Premier League tahun 2015/16 tersebut.

Masih mengenai tim nasional, kali ini kami ingin membicarakan mengenai Sergio Ramos dan Gerard Pique. Sering kali mereka terlibat aksi saling sindir. Terkhusus ketika mereka sedang berbicara di dalam sosial media. Namun demikian ketika berada di tim nasional Spanyol mereka dikabarkan tidak bermasalah dan akur-akur saja.

Pique sendiri merupakan andalan di lini belakang Barcelona sementara itu Ramos merupakan pemegang jabatan kapten di dalam kubu Real Madrid. Mereka membela 2 kubu yang memiliki sejarah rivalitas yang luar biasa besar di liga.

Pada lain sisi, kedua orang ini juga memiliki rekan jejak yang begitu panjang ketika membicarakan megnenai soal bahu membahu di barisan lini belakang dari pada tim nasional Spanyol. Oleh sebab itu ketika Spanyol membuka gelran pusat latihan menjelang pertandingan berikutnya, nama mereka berdua pun menjadi hal yang paling disorot.

“Ramos dan Pique telah lama bermain bersama dengan tim nasional. Dan sejauh ini saya bisa bilang bahwa mereka memiliki atmosfer yang sangat baik. Mereka sangat lah luar biasa dan profesional. Saya harus mengakui hal tersebut.” penjelasan dari pada Sergio Busquets pada saat berbincang langsung bersama dengan Agen Taruhan Terbaik dan Terpercaya.

“Dan di sini Sergio bertugas sebagai kapten dan dia memiliki jabatan yang lebih tinggi. Sementara itu Gerard merupakan orang yang punya kepemimpinan luar biasa ketika sedang berada di Azulgrana.” terangnya menyebutkan.

Busquets sendiri mengungkapkan bahwa seluruh hal yang terjadi pada saat sedang berada di dalam klub yang melibatkan kedua nama ini adalah sesuatu yang sudah tidak lagi mengherankan. Dan itu merupakan bagian dari pada rivalitas kedua klub yang tidak bisa lagi terhindarkan. Namun demikian ditegaskan kalau hal tersebut tidak memiliki efek apa pun terhadap kebersamaan mereka ketika berada di timnas.

“Biar lah mereka yang berada di luar mengeluarkan perkataan dan sensasi-sensasi tidak jelas tentang mereka berdua. Dan saya tidak ingin terlibat di dalamnya. Namun demikian dari kaca mata saya, yang saya tahu mereka sangat lah akrab. Dan bakalan ada kabar ketika anda memikirkan mengenai 1 hal dan justru anda akan mengungkapkan hal lain dan ketika sedang berbicara mengenai hal di antara kami, ketika kami datang ke sini dan mengungkapkan tentang sepak Bola, sudah barang tentu bahwa kami tidak memikirkan tentang hal yang lain.” terangnya membeberkan dan mengakhiri.

Pada sisi yang lain Josep Guardiola memang lah merupakan paduan yang kurang begitu akur. Ibrahimovic sendiri mengatakan kepada kami bahwa hal tersebut merupakan sebuah motivasi bagi dirinya ketika berhadapan dengan tim yang sekarang ini diasuh oleh Pep.

Perselisihan antara pemain yang berasal dari Swedia tersebut berawal ketika mereka sedang bekerja sama di kubu Azulgrana dan hal tersebut terjadi pada musim 2009/10 yang silam. Ibra sendiri memberikan penilaian bahwa Pep tidak menaruh nya pada posisi yang tepat ketika sedang berada di lapangan dan hal tersebut mengakibatkan dirinya tidak bisa berekspresi dengan maksimal di atas lapangan.

Pemain penyerang tersebut kemudian memberikan kritikan kepada Guardiola dengan menggunakan sebuah perumpaan. ‘Anda membawa pulang sebuah Ferrari dan kemudian anda mengemudikan mobil tersebut seperti dia adalah mobil fan.’ Dan setelah itu pada satu titik hubungan antara keduanya pun menjadi kian menjadi buruk setelah Ibra terlihat mengekspresikan rasa tidak puas nya ketika sedang berada di ruang ganti. Dia melemparkan kotak alat-alat ketika sedang melakukan latihan. Bahkan dia jugab erteriak di depan wajah pelatihnya tersebut.

Dan semenjak itu lah Guardiola pun kemudian tidak lagi berbicara kepada Ibra dan kemudian pada musim yang selanjutnya dia menjadi pemain pinjaman di AC Milan. Pemain yang sekarang ini merupakan bagian dari The Red Devils tersebut pada prosesnya pun tidak pernah lagi menginjakkan kaki di Camp Nou semenjak itu.

Dan sampai dengan sekarang ini rasa perselisihan yang dimilikinya dengan Guardiola disebutkan oleh nya masih merupakan sesuatu yang memicu tersendiri untuk dirinya. DIsebutkannya bahwa gairahnya ketika bermain melawan tim yang dilatih oleh Pep tersebut semakin membesar sekarang ini.

“Pada saat saya memiliki kesempatan untuk melawan tim yang diracik oleh dirinya, maka hal tersebut akan selalu menjadi sebuah motivasi tersendiri untuk saya. DAn hal tersebut memberikan suntikan adrenalin kepada diri saya. Dan hal tersebut merupakan sesuatu yang begitu wajar setelah apa yang terjadi belakangan ini.” papar Ibra menjelaskan ketika sedang berbicara bersama dengan Link Agen Taruhan Terbaik.

“Saya melihat bahwa hal ini merupakan sesuatu yang saya gunakan sebagai sesuatu yang positif, dan bukan lah negatif. Namun demikian itu merupakan hal yang akan selalu menempel pada benak saya dan tidak bakalan hialng sampai dengan kapan pun. Itu telah membuat gejolak di dalam diri saya menjadi begitu besar dan saya menyadari hal itu dengan amat sangat.” terangnya mengungkapkan.

Ibra sendiri di dalam prosesnya mengungkapkan kepada kami bahwa dia sampai dengan sekarangi ni benar-benar tidak begitu mengerti tentang bagaimana seteru antara dirinya dengan mantan pelatih Die Roten tersebut bisa terjadi. Namun di dalam sebuah wawancara yang dilakukan dengan manajer Fabio Capello dalam sebuah kesempatan, IBra sendiri telah mulai tidak lagi memikirkan tentang perkara ini dan juga melunak. Dan ia hanya ingin fokus saja ke depan dan tidak lagi melihat ke belakang tentang apa yang terjadi kepada dirinya.

“Di Barcelona memang benar bahwa cukup banyak hal yang bisa saya pelajari. Dan kemudian saya berpikir bahwa seluruh pekerjaan pasti akan ada tidak enaknya. Dan saya lebih baik mengambil saja sisi positifnya. Saya sendiri tidak tahu tentang apa masalahnya ketika itu.” ujarnya mengungkapkan kepada kami.

“Pertama dia meneleponku setiap hari dan semenjak satu hari dan kemudian, saya telah kehilangan kesemptan bermain saya. Terkadang ada sesuatu di dalam dunia sepak Bola ini saya sulit untuk dimengerti dan terkadang hal yang lebih baik anda lakukan adalah untuk cuek dan terus bergerak ke depan karena seperti itu lah bagaimana sepak Bola bekerja dan tidak ada yang dapat kami perbuat tentang hal seperti itu.” Akhir kata dari pada Ibra.

Mengenai perkara ini, kita juga mengetahui bahwa Mourinho memiliki rivalitas besar dengan Josep Guardiola. Apa tanggapannya tentang pertandingan ini? Mari kita dengarkan.

Manchester City sekarang ini ditangani oleh mantan rival saya ketika saya berada di Real Madrid dulu. Saya tahu benar tentang bagaimana cara dia melatih dan saya ingin mengakui bahwa dia meamng lah merupakan seorang pelatih yang cekatan dalam membuat ramuan strategi. Akan tetapi hal tersebut sama sekali tidak melenyapkan asa kami untuk meraih kemenangan dari mereka karena kami tahu betul bahwa tim seperti mereka akan selalu memiliki kelemahan dan sampai dengan sekarang ini kami telah menemukan beberapa di antaranya. Sekarang ini kita tinggal menunggu waktu dan mengaplikasikan pemikiran kami kepada bentuk permainan. Saya rasa ini akan menjadi sebuah pertandingan yang sangat seru untuk ditonton karena bukan Cuma rivalitas antara kami yang begitu besar akan tetapi hal ini juga mengenai adanya masalah pribadi terkait di dalamnya. Akhir kata dari pada pria Portugal tersebut mengakhiri untuk Agen Taruhan Terpercaya. (RB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar