Cari Artikel

Senin, 27 Maret 2017

Agen Taruhan Terkini ‘Pogba Bukan Pencetak Gol’

Agen Taruhan Terkini – Biaya transfer setinggi langit, Pogba diharapkan banjirkan gol. Tapi itu bukan tugas primernya.

Pemain yng berdarah Perancis tersebut direkrut balik oleh Manchester United dari kubu Italia Juventus dengan harga memecahkan rekor transfer dunia senilai 89 juta opundsterling. Sejauh ini diketahui bahwa Pogba telah memiliki kemasan berupa tujuh gol serta lima assist dan memberikan bantuan kepada the Red Devils menjadi juara pada gelaran Piala Liga Inggris yang lalu.

Walau pun seperti itu akan tetapi beberapa supporter serta pundit menilai kalau Pogba masih belum memenuhi persyaratan yang diinginkan oleh klub. Nemanja vidic yang merupakan mantan bek dari pada United memberikan penilaian kritik untuk Pogba bahwa apa yang ia lakukan tidak lah adil untuk sekarang ini.

“Hal tersebut adalah tergantung dari pada apa yang diharapkan orang-orang dari dirinya.” keterangan Vidic pada saat diberikan pertanyaan apakah Pogba telah memenuhi ekspektasi yang ditetapkan atau kah belum?

“Saya sendiri merasa bahwa masalah nya adalah karena pasar transfer yang begitu gila. Untuk bisa membeli pemain seperti dirinya, anda harus menggelontorkan dana setinggi langit dan menurut saya ini tidak lah lazim.” ujar Vidic menjelaskan.

“Dan Paul sendiri merupakan seorang pemain yang luar biasa. Kemampuan dirinya untuk membuahkan 25 gol per musim bukan lah spesialisasinya. Dia adalah orang yang lebih oke dalam kondisi di keseluruhan lapangan dan mungkin dia bisa mencetakkan sepuluh sampai dengan lima belas gol.” keterangannya pada saat memberikan keterangan langsung kepada Agen Taruhan Terkini di Indonesia.

“Dan potensi serta kualitasnya mungkin akan bisa mengubah permainannya dan menjadi seorang pemain serta memberikan 20 atau 25 gol. Saya pikir itu bukan lah hal yang mudah pada saat orang-orang melihat nama Pogba dan mengharapkan agar dirinya melakukan sesuatu yang sebenarnya bukan lah ala permainannya.” keterangan mantan pemain sepak Bola yang berdarah Serbia tersebut menerangkan langsung kepada jurnalis kami.

“Saya merasa bahwa dia telah melakukan cukup banyak hal pada musim ini dan sudah barang tentu bahwa sekarang ini dia masih belum berada pada puncak performa nya untuk sekarang ini. Namun demikian sekarang ini sebagaimana diketahui dia telah bermain sebanyak empat puluh laga dan ini juga adalah hal yang begitu penting dan kehadiran dirinya di atas lapangan sebagai seorang peamin lini tengah. Anda sudah barang tentu memerlukan seorang yang memiliki tenaga ketika anda berada di atas lapangan. Dan untuk ukuran seorang pemain di lini tengah anda akan memerlukan seseorang yang memiliki tenaga, postur badan tinggi dan bisa terlihat di tengah lapangan sepak Bola. Secara pribadi saya sendiri meyakini bahwa dia akan bisa menjadi pemain yang lebih baik lagi pada musim yang akan datang nanti.” keterangan Vidic menambahkan sebagaimana hal ini berHasil dipostingkan di dalam website kami.

Nama Pogba sendiri pada dasarnya mulai mencuat ke permukaan ketika dia menggunakan balutan seragam Juventus di tahun 2012 yang silam. Dan sepanjang karirnya, jumlah paling banyak gol yang diHasilkan oleh Pogba adalah sebanyak sepuluh angka dan itu berHasil ia lakukan pada periode 2014/15 serta 2015/16 yang silam.

Sementara itu Adam Lallana serta Dele Alli dijadikan duet pada bagian belakang striker tunggal ketika The Three Lions bertemu dengan Jerman. Kinerja dari pada keduanya membuat Gareth Southgate begitu bergairah menontonnya.

Diketahui bahwa Inggris menelan kekalahan ketika mereka memainkan pertandingan di Signal Iduna Park yang berlangsung pada tanggal 23 Maret 2017 dini hari kemarin dalam pertandingan persahabatan. Walau pun menelan kekalahan akan tetapi sejumlah hal telah membuat pelatih Inggris Southgate merasa girang tentang hal ini.

Pertama adalah mengenai masalah permainan tim nya yang dinilai menjanjikan dengan menggunakan formasi 3 bek yang baru diuji. Sementara itu yang lain nya adalah karena Lallana dan Alli yang berduet untuk memberikan sokongan kepada Jamie Vardy sebagai striker tunggal tampil dengan begitu impreisif di hadapan matanya.

LAllana serta Alli sendiri pada dasarnya tidak lah cuma memberikan sense kreativitas saja akan tetapi mereka memacu energi atau motivasi serta menjadikan hal tersebut menjadi tekanan kepada lini bertahan Jerman. Inggris sendiri memiliki keuntungan karena gaya bermain mereka begitu menekan. Sehubungan dengan Lallana dan Alli sendiri bermain bersama dengan klub yang bermain menekan kala tidak menguasai Bola, hal tersebut pun menjadi sebuah keuntungan tersendiri untuk mereka.

Dan keduanya ini sempat memiliki peluang yang oke. Lallana sendiri pada dasarnya hampir saja membuahkan angka kalau saja sepakannya tidak dinetralkan oleh mistar gawang. Pada sisi yang lain Alli sendiri juga menghadapi kondisi 1 on 1 dengan penjaga gawang akan tetapi sangat lah disayangkan kalau sepakannya tersebut kemudian terhalau.

Tercatat oleh salah satu media terbesar di Inggris dan Situs Agen Taruhan Terkini bahwa Lallan sukses melakukan dua buah percobaan dengan salah satunya membentur mistar, melakukan 3 kali key passing serta 2 kali dribel sukses. Di samping itu Alli sendiri melakukan empat kali tembakan dengan 1 kali on goal dan dia juga punya 1 kali umpan kunci serta 3 kali dribel yang sukses.

Adam serta Delle dan juga Jesse Lindgard merupakan pemain yang luar biasa dalam melakukan penemuan celah di bagian lini tengah serta pertahanan dari pada lawan.Diketahui bahwa sebelumnya mungkin para pemain yang kreatif tidak memiliki cara kerja seperti yang mereka miliki.” papar Southgate menerangkan di dalam situs resmi tim nasional Inggris.

“Mereka memiliki jarak tempuh yang begitu fenomenal dan hal tersebut menjadikan tim anda memiliki daya gedor kepada pertahanan lawan. Dan saya merasa bahwa hal ini sangat lah menarik untuk apa yang berHasil kami lakukan kepada sebuah tim besar macam Jerman.” imbuhnya.

Sekarang ini Arsene Wenger sedang berada dalam tekanan besar serta tuntutan untuk hengkang dari klub Arsenal. Sering kali dinilai bahwa pria yang berasal Perancis tersebut diberikan penilaian di mana mereka tidak mampu lagi membawa klub di The Gunners menjadi lebih kompetitif lagi.

Wenger sendiri telah 20 tahun memimpin kubu The Gunners. Pada saat datang pada awal musim di periode 1996/97 yang silami Arsenal ketika itu sedang berada pada periode yang tidak begitu sukses.

Gelar Liga Inggris terakhir didapatkan ketika mereka berada pada periode 1990/91 sementara itu gelar paling bagu yang mereka punyai adalah pada gelaran Piala Liga Inggris serta Piala FA. Hanya memerlukan 1 musim Wenger bisa langsung memberikan dobel gelar di musim keduanya di dalam klub tersebut dengam nejadi pemenang di Liga Primer serta Piala FA pada musim 1997/98 yang lalu.

Dikaui olehnya bahwa sembilan musim pertama dilalui oleh Arsene Wenger dengan adanya kesuksesan. Secara total dia merengkuh sebanyak tiga gelar liga, empat kali trofi Piala Fa dalam periode tersebut. Akan tetapi kondisi ini kemudian menjadi sulit setelah itu.

Sehubungan dengan dimulainya pembangungan di Stadium Emirates yang berlangsung pada tahun 2004 yang resmi terjadi pada tahun 2006 diketahui bahwa Arsenal bahkan harus jalan sampai dengan beberapa tahun berikutnya menjalankan pengeluaran dengan dana yang ketat. Sampai pada akhirnya utang tersebut pun kemudian diumumkan telah selesai pada tahun 2014. Dalam periode tersebut Wenger tidak bisa bergerak dengan leluasa dalam urusan transfer.

Malah Arsenal lebih sering melepaskan para pemainnya yang terbaik demi bisa mendapatkan asupan dana. Hal tersebut tentu saja memberikan dampak besar kepada prestasi klub sehingga The Gunners pun memiliki sembilan tahun puasa gelar. The Gunners baru akhirnya sukses merasakan trofi lagi di tahun 2013/14 yang sialm ketika mereka sukses memenangkan gelaran Piala FA yang mana hal ini terjadi kembali pada musim yang selanjutnya seperti yang berHasil dilansirkan oleh Link Agen Taruhan Terkini.

Namun demikian pada periode paceklik gelar yang berlangsung selama kurang lebih 1 dekade akhiran tersebut memberikan efek merusak. Supporter merasa tidak puas dan hal ini menjadi sebuah hal yang bagi mereka merupakan sebuah pengumpulan. Sementara itu kinerja Arsenal yang terlihat tidak kunjung terlihat kompetitif pada papan atas dan juga di Eropa justru membuat atmosfer negatif tersebut kekuatan yang berlebih lagi.

Pada musim ini mereka juga jelek. Tim yang berasal dari London Utara ini terancam tidak bisa mengakhiri musim pada area LIga Champions di Liga Primer dan ini berarti mereka gagal untuk mendapatkan kelolosan untuk bermain pada kompetisi teratas klub tingkat Eropa. Sementara waktu ini mereka berada pada peringkat keenam dengan total 50 poin dari 27 pertandingan. Enam poin dari The Reds yang berada pada peringkat keempat yang sejauh ini telah bermain sebanyak 29 pertandingan.

Sementara itu pada gelaran liga Champions mereka tujuh kali secara beruntun, anak-anak yang berasal dari London Utara tersebut telah tersingkir dari fase enam belas besar. Pada musim ini mereka disingkirkan dengan cara yang begitu memalukan. Mereka mengalami kekalahan agregat dengan skor 2-10 ketika bertemu dengan Bayern Munich.

Wenger sendiri mengungkapkan bahwa apa bila belakangan ini kinerja dari pada Arsenal memang jauh dari kata memuaskan. NAmun demikian apa bila melihat rekan jejak karirnya bersama dengan klub tersebut pelatih yang berumur 67 tahun ini merasa bahwa dia bisa membanggakan klub dan merasa optimis kalau dia telah memaksimalkan kinerja tim yang berasal dari periode sulit seperti yang sebelumnya telah Agen Taruhan Terkini Indonesia jelaskan di atas.

“Sekarang ini tugas saya adalah untuk membuat orang merasa bahagia. Dan apa bila anda meliaht tentang posisi klub dan tiba ke mana posisinya sekarang, saya merasa cukup senang dengan apa yang telah saya lakukan bersama dengan klub.” penjelasan Wenger seperti yang berHasil dituliskan langsung oleh media ternama.

“Dan kemudian saya hidup pada sebuah periode di mana kami begitu menuntut dan saya bisa paham tentang hal ini dan saya juga mengetahui hal tersebut.” penjelasannya.

“Saya sendiri telah memberikan panduan terhadap tim ini melalui periode yang luar biasa sulit sehubungan dengan sumber daya yang begitu terbatas. Dan memang betul bahwa saya akan selalu berHasil memberikan pengeluaran terhadap kemampuan terbaik dari pada tim dan hal tersebut lah yang bakalan saya lakukan selama bersama dengan tim ini.” tuntasnya.

Di sisi yang lain Hernan Crespo turut memberikan komentar terhadap pertemuan dari pada Barcelona dan Juventus di fase perempat final pada Liga Champions. PAda level yang sama Barcelona sepatutnya memiliki laju.

Barcelona dan Juventus sendiri saling berhadapan di fase perempat final pada gelaran Liga Champions pada musim ini. Dan tentu saja bahwa pertemuan ini merupakan sebuah replay terhadap final 2 musim yang silam. PAda saat itu Azulgrana tampil sebagai juara dan berHasil mendapatkan kemenangan dengan skor 3-1.

Mempertimbangkan dari seluruh aspek yang berhubungan dengan pengalaman dan juga komposisi pemain, Crespo sendiri mempercayai kalau Azulgrana masih 1 tingkat lebih baik apa bila dibandingkan dengan The Old Lady. Walau pun demikian Juventus juga diungkapkannya memiliki kans lantaran Barcelona beberapa kali menunjukkan sisi negatifnya.

Blaugrana sendiri mendapatkan skor empat gol tanpa balas dari kubu Paris Saint Germain pada leg pertama fase enam belas besar sebelum pada akhirnya dia sukses membuat keadaan menjadi berbalik dengan skor 1-6. kekalahan itu telah membuat Barcelnoa mengubah cara bermain mereka menjadi menggunakan tiga bek pada bagian belakangan. Dan mereka pun lebih terlihat mengekspos.

“Saya sendiri melihat bahwa Juventus dan Barcelona sama-sama sedang berada pada kemampuan seratus persen. Tapi Azulgrana lebih kuat dalam hal ini.” ujar Crespo menerangkan.

“Walaupun seperti itu akan tetapi hal tersebut tidak lantas untuk mengatkan kalau Messi serta kawan-kawan sedang berada pada titik nya yang paling oke. Mereka berada terpuruk di leg pertama ketika bertemu dengan Les Parisiens jadi Juventus jadi unjuk gigi.”

Satu hal yang tidak bisa dihindari adalah tim arahan Allegri tidak boleh melakukan sedikit pun kesalahan. Mereka harus berada dalam kondisi yang fit dan mentalitas yang baik. Dan kalau sudah demikian mungkin Gonzalo Higuain di lini depan bisa menentukan nasib mereka. Analisisnya mengakhiri perjumpaan dengan Agen Taruhan Terbaik. (RB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar