Cari Artikel

Minggu, 12 Maret 2017

Bandar Taruhan Aman Sedihnya Nasib Bento

Bandar Taruhan Aman – Bento tetap dipecat oleh klub Yunani yakni Olympiakos walau faktanya timnya sedang berada pada puncak klasemen.

terpecatnya nama Paula Bento sendiri sebenarnya bukan lah tanpa alasan. Olympiakos sendiri mengungkapkan kalau mereka merasa perlu untuk memberhentikan pelatih yang berasal dari Portugal tersebut setelah tim nya menelan 3 kali kekalahan secara beruntun pada pertandingan di liga.

Dan terlebih lagi kekalhan mereka yang paling baru dialami oleh mereka ketika bertemu dengan PAOK yang sekarang ini merupakan rival mereka pada level papan atas. Sampai dengan pekan keduapuluhtiga ini diketahui bahwa Olympiakos berada pada puncak klasemen dengan 51 poin di dalam genggaman mereka dan kemudian mereka juga diikuti oleh Panionios dengan empat puluh lima poin sementara itu PAOK sekarang ini diketahui punya 43 poin di dalam genggaman mereka.

PAda dasarnya Bento sendiri baru menangani klub selama tujuh bulan saja dan merupakan pelatih kedua bagi klub besar Yunani tersebut pada musim ini. Dan sebelumnya pada bulan Agustus yang silam Olympiakos diketahui juga melakukan pemecatan terhadap Victor Sanchez setelah memainkan 2 laga saja dan semuanya adalah ketika mereka bermain pada babak kualifikasi ketiga pada Liga Champions

Hasil Olympiakos pada saat berada di bawah arahan dari pada Bento sebenarnya tidak begitu jelek sekali lantaran dari total 23 laga yang mereka lakoni ketika bermain di liga, manajer tim nasional Portugal pada musim 2010/2014 tersebut baru mendapatkan empat kali kekalahan saja.

Namun demikian Olympiakos terlihat memang begitu berambisi untuk bisa menjadi juara di liga sehubungan dengan timnya masih terus menjaga dominasi di negri sendiri. Hal ini terbukti bahwa dari tahun 2000 yang silam mereka hanya 2 kali gagal saja mendapatkan gelar tersebut.

Sekarang ini yang dilakukan oleh Olympiakos hanya tinggal mengejar 3 piala saja. Di samping di liga mereka juga memiliki kans dalam turnamen di Liga Eropa (sekarang ini mereka sedang berada pada fase enam belas besar dan Piala Yunani, sekarang ini mereka berada pada partai semi final. Hal ini seperti yang berhasil diujarkan oleh Bandar Taruhan Aman Online dalam analisanya.

Sementara itu pelatih lainnya di Liga Primer Inggris, Arsene Wenger dinilai telah tiba waktu nya untuk keluar dari klub nya. Mungkin dia sudah harus pensiun. Hal tersebut seperti yang berhasil diujarkan langsung oleh Gilberto Silva.

Di bawah kepelatihan Wenger, Arsenal diketahui telah 13 tahun puasa gelar liga. Tim dengan nama lain Meriam London tersebut sering kali dinilai memiliki penampilan yang kurang konsisten sehingga mereka pun dinilai telah gagal belakangan ini. Bahkan mereka karena inkonsistensi tersebut beberapa kali tidak berhasil meraih gelar juara dan itu adalah faktor yang paling utama tentang kenapa mereka bisa mendapatkan hal yang kurang menyenangkan seperti itu.

Arsenal sekarang ini diketahui berada pada peringkat kelima pada klasemen sementara di mana mereka punya lima puluh poin untuk sementara waktu ini atau dengan kata lain jarak mereka dengan Chelsea sekarang ini adalah enam belas poin. Tim yang berada di bawah kepelatihan Antonio Conte tersebut untuk sekarang ini sedang berada pada peringkat pertama.

Sehubungan dengan rekor tersebut, gelar juara pada PRemier League pun bisa dikatakan telah tertutup untuk Arsenal. Pada masa yang akan datang nanti, masa depan dari pada Wenger sering kali masuk ke dalam bahan spekulasi yang berat. Terlebih lagi kontraknya akan selesai pada akhir musim nanti.

Anggota dari pada skuat bernama The Invincibles yakni Gilberto mengungkapkan bahwa sekarang ini adalah saat yang tepat bagi Wenger untuk melempar handuknya dan meninggalkan klub yang berasal dari London Utara tersebut demi kebaikan bersama.

“Saya merasa bahwa sekarang ini adalah waktu yang paling tepat baginya. Bukan cuma karena dia sudah tidak bisa lagi melakukan pekerjaan tersebut. Namun demikian lantaran klub alin telah mengubah bagaimana cara mereka memainkan sepak bola. Cara mereka menangani beberapa hal sudah tidak lagi seperti dulu. Dan ini lah yang saya rasa harus digaris bawahi demi kepentingan bersama.” jelasnya memaparkan.

“Dia sendiri saya bisa melihat adalah orang yang tidak banyak berubah malahan bisa dikatakan cenderung kaku. Dia seperti tidak menginginkannya. AKan tetapi bersaing dengan klub yang setiap musim selalu berubah adalah hal yang sulit.” ujar mantan pemain tim nasional Brazil tersebut menuturkan seperti berhasil kami laporkan di dalam tulisan yang berhasil kami buat.

Sebuah berita yang satu ini ingin kami paparkan karena kami merasa begitu lucu mendengarnya. Setelah pertandingan, Antonio Conte tampak terlihat seperti memberikan salam kepada para manajer West Ham United. Dan yang paling menarik adalah setelah itu dia langsung ke westafel untuk mencuci tangannya. Apa maksud dari pada perlakuannya tersebut.

Adegan itu sendiri tertangkap kamera sebelum pertandingan antara tim nya dengan West Ham United berlangsung pada tanggal 7 Maret 2017 yang lalu, ketika itu The Hammers sedang menjamu kubu dengan nama lain Si Biru tersebut.

Di dalam video itu sendiri Cont terlihat menghampiri bench dari pada kubu lawannya tersebut untuk memberikan salam kepada deretan para pelatih dari pada tuan rumah. Dan sejauh ini semuanya nampak sepertinya tidak ada yang tidak wajar.

AKan tetapi yang menarik adalah ketika Conte telah kembali kepada arenya, ia kemudian mengambil sebauh botol air mineral dan kemudian mencuci kedua tangannya itu.

Tindakan dari pada kemudian menjadi bahan pembicaraan netizen dengan nada yang kocak.

Sebuah akun dari pada sosial media mengungkapkan memang tidak nyaman setelah selesai shake hand dengan para pemilik tangan yang memiliki keringat. Di samping itu akun twitter yang lain juga memberikan gurauan dengan menggunakan ibarat bahwa Conte bersalaman dengan para manajer tim nasional Jerman yakni Joachim Loew.

Dan kemudian ada pula pemilik akun sosmed yang cukup lihai dalam memperhatiakn Conte mencuci tangan. Dan bukan hanya tangan kanan saja yang ia pakai untuk bersalaman dan menduga bahwa peracik strategi yang berdarah Italia tersebut memang super higienis dan sangat menyukai kebersihan.

Dan terlebih dari apa pun tim nya Conte memang berhasil pulang dari kandang West Ham United dengan membawa pulang kemenangan dengan skor 2-1 dan hal tersebut membuat tim nya menjadi lebih kuat lagi pada puncak klasemen Liga Primer. Diketahui bahwa sekarng ini dia memiliki jarak selebar 10 poin dari rival nya yang paling dekat.

Berbicara soal hal yang lain Conte juga mengungkapkan kepada Bandar Taruhan Aman di Indonesia bahwa N’Golo Kante kini mendapatkan sanjungan dari padanya. Namun demikian pria ayng berdarah Perancis tersebut diminta untuk menggedor lagi kemampuan yang ia miliki.

Semenjak melakukan kepindahan ke kubu Leicester City pada awal musim ini Kante merupakan pemain yang krusial untuk kubu The Blues. Kante sendiri hanya 1 kali saja absen pada pertandingan di Liga Inggris karena ada kasus akumulasi kartu. Dia juga telah bermain sebanyak 26 pertandingan pada Liga Primer Inggris.

Chelsea sendiri sempat dibawanya menuju posisi pertama pada klasemen dengan total 66 poin dan mereka memiliki keunggulan 10 poin dari Tottenham HOtspur yang merupakan pemilik pertama pada klasemen sementara.

Gara-gara penampilan oke yang ditunjukkan oleh Kante tersebut, kemudian pemain bintang seperti Cesc Fabregas malah sekarang ini menjadi penghangat bangku cadangan. Conte sendiri dengan nada yang tegas mengungkapkan kalau ia meminta kepada Kante supaya ia bisa tampil dengan lebih baik lagi. Di samping itu juga memberikan pujian kepada pemain Chelsea yang lain. Berikut di bawah ini adalah apa yang ia ungkapkan ketika memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan SItus Bandar Taruhan Aman.

“Saya mengetahui abhwa ia memiliki operan sebanyak lima puluh kali dan dia telah sukses membuat lima kali kesalahan. Dan tentang hal ini saya merasa bahwa dia harus bisa tampil dengan lebih baik lagi.” papar Conte mengujarkan kepada kami.

“Saya hanya bercanda saja tentang hal ini. Namun demikian saya sendiri secara pribadi merasa bahwa saya harus menemukan sebuah situasi dari pada dirinya agar dia bisa menjadi jauh lebih baik lagi secara performa. Dia merupakan benih pemain yang luar baisa dan harus bisa dipoles. Satu hal yang bisa saya katakan di sini adalah bahwa stamina yang ia miliki benar-benar luar biasa. Kualitas yang ia miliki juga sangat oke.” paparnya mengungkapkan kepada kami.

“Seperti yang kalian semua ketahui kami sendiri bekerja untuk membuat kualitas menjadi semakin meningkat dari hari ke hari. Dia juga bermain dengan cukup oke akan tetapi seluruh pemain bermain dengan sangat baik. Secara keseluruhan saya puas dengan kinerja dari pada para pemain di sini.” imbuhnya mengakhiri.

Bukan hanya Fabregas saja yang menjadi hilang kesempatan bermain bersama dengan Chelsea. Akan tetapi hal ini juga terjadi kepada Andres Iniesta. Well, mungkin kata tepat untuk mendeskripsikannya bukan lah ‘kehilangan’ akan tetapi lebih kepada semakin minim.

Sepanjang periode musim ini berlangsung Iniesta diketahui baru mendapatkan kesempatan bermain tiga belas pertandingan saja di La Liga di mana sepuluh kali di antaranya dia tidak bermain secara full time. Dan terakhir kali sang kapten tersebut bisa bermain full time dan hal ini terjadi pada tanggal 8 Januari 2017 yang silam pada saat Azulgrana tertahan dengan skor seri 1-1 ketika bermain dengan Villareal.

Pada kompetisi Copa del Rey, Iniesta sendiri telah bermain sebanyak empat pertandingan. Namun demikian pencetak gol tunggal dari pada final World Cup 2010 tersebut cuma bisa bermain full time ketika tim menundukkan kubu Athletic Bilbao pada pertandingan tandang.

Dan untuk di Liga Champions, pemain yang berumur 32 tahun tersebut baru memiliki kesempatan bermain sebanyak lima kali saja dari tujuh pertandingan yang telah dilalui oleh Azulgrana. Akan tetapi Iniesta hanya tercatat bermain full time 1 kali saja pada saat tim nya berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1 dalam pertandingan tandang ketika mereka bertemu dengan Borussia Moenchengladbach.

Sebenarnya apa sih yang terjadi kepada Iniesta pada musim ini?
Apa bila ceritanya ditarik ke belakang maka Iniesta telah 2 kali terkena bekapan cedera pada bagian lutut dan 1 kali lagi bermasalah dengan bagian otot. Situasi tersebut membuat kapten dari pada Barcelona tersebut bahkan harus berulang kali masuk ke ruang perawatan demi bisa kembali kepada level kesehatan terbaiknya.

Bencana yang paling pertama kali terjadi kepada dirinya ada pada tahun lalu tepatnya di bulan Agustus silam ketika Barcelona sukses menang dari Sevilla dengan dua gol tanpa balas dan ini adalah pada pergelaran Piala Super Spanyol. Pemain ayng merupakan lulusan dari pada akademi La Masia tersebut bahkan harus ditarik keluar ketika sedang berada pada menit 36 lantaran ada cedera pada bagian lututnya.

Selama sedang berada pada masa perawatan serta pemulihan Iniesta sendiri melewatkan tiga pertandingan bersama dengan Azulgrana sebelum pada akhirnya dia bisa kembali tampil pada tanggal 10 September 2016 pada saat tim nya mendapatkan kekalahan dengan skor 2-1 dari Alaves dalam laga di La Liga.

Sampai dengan sekarang ini diketahui boleh Bandar Taruhan Aman di Internet bahwa masih ada 2 bulan sebelum come back. Iniesta sendiri kembali terlihat mengerang dengan cukup kesakitan dalam pertandingan melawan Valencia di tanggal 22 Oktober 2016 yang silam gara-gara cedera pada bagian luttnya. Dan masa istirahatnya pun termakan sebanyak 41 hari atau 2 kali lipat dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Usai melakukan istirahat dalam jangka waktu yang cukup lama kemudian INesta pun kembali diperkuat oleh Los Cules dalam pertandingan El Clasico yang kemudian selesai denagtn skor 1-1 ketika bermain di La Liga. Dia kemudian masuk pada menit enam puluh untuk menggantikan peran dari pada Ivan Rakitic. Walau pun hanya bermain sebanyak tiga puluh menit saja akan tetapi penampilannnya sebenarnya tidak begitu buruk dan hal ini terlihat bahwa dia berhasil melakukan 2 kali umpan kunci, 2 kali intersepsi serta tingkat akurasi operan mencapai 96.3 persen selama pertandingan berlangsung.

Pada tahun 2017 permasalahan Iniesta bersama dengan lutut pada akhirnya telah selesai. Namun demikian masalah lain datang kembali. Dia kemudian kembali mengerang kesakitan karena ada permasalahan pada otot di dalam pertandingan melawan Real SOciedad serta Copa del Rey yang terjadi pada tanggal 19 Januari 2017. Kejadian tersebut sekaligus membuat rentetan penampilan full time yang dimiliki oleh Inesta menjadi berakhir sudah. Sekian berita ini dituliskan langsung oleh Bandar Taruhan Terpercaya. (RB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar