Cari Artikel

Jumat, 24 Maret 2017

Arena Agen Taruhan Juventus Dihubungkan dengan Mafia

Arena Agen Taruhan – Juventus dapat ujian lagi ketika dirinya diterjang rumor mengenai keterlibatan dengan mafia.

Rumor tersebut keluar sehubungan dengan adanya laporan dari pada salah satu dari pada FIGC sebagai Federasi Sepak Bola Italia, Giuseppe Pecoraro kepada sebuah pergerakan komisi Anti Mafia sehubungan dengan adannya pergerakan komunikasi yang dilakukan oleh Agnelli serta 3 ofisial klub dengan sebuah anggota mafia yang begitu terkena. Namanya adalah Rocco Dominello.

Agnelli sendiri selama menjadi pemegang jabatan presiden di Juventus dari tahun 2011 sampai dengan sekarang ini sering kali memberikan jatah terhadap karcis pertandingan untuk markas di Stadium Juventus untuk Ndrangheta sehubungan dengan dalih bahwa mereka merupakan member dari pada ultras.

“Dominello sendiri memiliki hubungan bersama dengan manajemen The Old Lady sehubungan dengan hal yang berhubungan dengan pendistribusian tiket dan juga mengenai tiket musiman.” kata Pecoraro ketika sedang memberikan keterangannya untuk Arena Agen Taruhan.

Pada Italia, ada setiap supporter atau ultras yang merupakan garis keras memang memiliki tiket gratisan untuk berada pada tribun yang telah ditetapkan dengan adanya syarat khusus bahwa mereka tidak boleh menggunakan kembang api dan banner yang bersifat provokatif.

Yang menjadi masalah adalah bahwa anggota mafia yang mendapatkan tiket tersebut sama sekali tidak memiliki pengenal atau ID sehingga untuk ke depannya hal ini bakalan sulit dilacak pada saat ada nya tindakan yang berbau kekerasan.

Agnelli bahkan sempat diklaim sempat melakukan tatap muka secara langsung bersama dengan beberapa anggota Mafia itu pada tahun 2014 yang silam ketika Juventus bertemu dengan Torino dalam pertandingan Derby. Ketika itu Agnelli dikatakan memberikan ijin kepada mereka untuk membawa bunga api dan banner juga.

Kabar ini kemudian memberikan bantahan keras dari pada sang presiden yang mengungkapkan bahwa ia tidak akan pernah melakukan hal tersebut. Dan dia juga belum pernah 1 kali pun bertemu dengan mafia.

“Seperti yang sebelumnya telah saya katakan beberapa hari yang silam saya tidak pernah melakukan pertemuan dengan mafia mana pun.” terang Agnelli menjelaskan ketika sedang memberikan keterangan langsung kepada Arena Agen Taruhan Sbobet.

“Memang benar bahwa saya sering bertemu dengan seluruh macam jenis supporter dan apakah mereka merupakan pemegang tiket musiman atau berada dari bagian ultras, hal tersebut merupakan bagian dari tugas ku sebagai presiden dari pada klub ini. Dan apa bila orang-orang ini dianggap memiliki masalah yang berhubungan dengan hukum maka hal tersebut merupakan sesuatu yang sama sekali tidak diketahui oleh diriku atau dengan siapa pun di Juventus.” jelasnya menyambungkan kepada kami.

Permasalahan mafia tersebut sudah barang tentu memberikan nama Juventus sebuah corengan usai sebelumnya kasus wasit yang ramai setelah kemenangan dari AC Milan dengan angka 2-1 yang terjadi pada 2 pekan yang silam. Ketika itu Rossoneri memberikan tudingan kepada hakim lapangan bahwa ia memberikan bantuan terhadap kemenangan dari pada tim hitam putih.

SEsudah itu Davide Massa dan juga asisten nya yang bernama Daniele Doveri yang menjalankan tugas dalam pertandingan tersebut terkena hukuman untuk cuma memimpin pertandingan-pertandingan yang sifatnya tidak melibatkan klub tinggi.

Berita lain yang ingin kami paparkan dalam kesempatan kali ini adalah mengenai Arsene Wenger yang selama 2 dekade membela kubu Arsenal dan penuh dengan banyak liku dalam karirnya. Dan sekarang ini pada musim ini tepatnya dia sedang berada pada momen nya yang paling sulit.

Wenger sendiri telah menjabnat sebagai pelatih di The Gunners semenjak tahun 1996 yang silam. Atau dengan kata lain di musim ni sudah 2 dekade dia berada di sana. Dan selama itu, pria yang berdarah perancis tersebut telah memberikan 9 buah gelar major di level domestik.

Bersama dengan Wenger, Arsenal sukses meraih 3 kali Liga Primer serta enam kali juara Piala Fa. Namun demikian lebih dari pada sekedar gelar akan tetapi pria yang berumur 67 tahun tersebut sebelumnya juga sukses membuat The Gunners keluar dari masa-masa susah ketika Stadium Emirates sedang membangun stadiumnya.

Pada mas tersebut Arsenal benar-benar harus hemat mengenai masalah belanja pemain karena pengeluaran mereka lebih dikonsentrasikan untuk memberikan pelunasan terhadap biaya soal pembangunan rumah mereka itu. Oleh sebab itu lah maka berada pada posisi empat besar di liga pun menjadi target yang begitu mendesak untuk mereka.

Dan dari dana Hasil partisipasi di Liga Champions tersebut kini Wenger bisa lebih leluasa mengenai pembelanjaan pemain. Di samping itu mengenai kompetisi ini mereka juga sedang berada dalam posisi yang begitu tawar.

Walau pun seperti itu akan tetapi pasa gelar yang sempat menanjak semenjak 2005 sampai dengan tahun 2014 yang silam memberikan muncul rasa tidak puas terhadap kalangan para fans. Dan terkhusus melihat kepada belum mampunya Arsenal pada kompetietif level persaingan di gelar liga semenjak terakhir kali mereka menjadi juara pada tahun 2004 yang silam.

Pada musim ini Wenger mendapatkan sorotan tajam. Arsenal terlihat juga sangat kepayahan dalam mengamankan posisi di empat besar. Sementara itu dikeluarkan dari fase enam belas besar dari Liga Champions juga pernah terjadi kepada mereka selama tujuh kali secara berentetan dan hal ini tentu saja sangat lah memilukan untuk mereka.

Kontrak nya akan selesai pada akhir musim ini dan terlihat bahwa sebagaian para fans memberikan tuntutan kepada masa kerja dari pada The Professor tidak lagi diperpanjang. Tekanan juga menjadi semakin bertambah besar pada saat Arsenal menelan kekalahan dari West Bromwich Albion dengan skor 3-1 pada akhir peka yang lalu sebagaimana hal ini dituliskan oleh Arena Agen Taruhan Ibcbet.

Dalam lima pertandingan liga terakhir Arsenal juga diketahui mendapatkan 1 kali kemenangan dan kalah dalam seluruh kesempatan sisanya. Pada pertandingan kontra West Bromwich memang muncul berbagai banner yang memberikan suara kalau Wenger sebaiknya diberhentikan saja, dan ada juga yang masih memberikan dirinya support.

Dan yang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah apakah perlakuan seperti itu pantas ditujukan kepada Wenger?

“Saya sama sekali tidak tahu tentang hal ini dan saya tidak ingin memberikan penilaian apa pun. Saya sendiri cukup banyak diberikan penilaian oleh orang-orang dan yang terpenting adalah bahwa saya bukan lah seorang hakim. Oleh sebab itu maka saya pun tidak bisa memberikan jawaban terhadap hal ini.” jelasnya.

“Seluruh orang pada hidupnya memiliki pegangan tanggung jawab terhadap sikap dari pada masing-masing dan saya memiliki tanggung jawab terhadap sikapku. Sama sekali saya tidak ingin memberikan penghakiman terhadap hidup dari orang lain.” tuntasnya.

Arena Agen Taruhan Online juga ingin melansirkan mengenai sebuah hal unik yang dilakukan oleh Antonio Conte yang melakukan selebrasi terhadap gol kedua dari pada Chelsea yang terjadi di Britannia Stadium dengan cara yang aneh. Gara-gara saking excited nya dia tentang hal tersebut, dia bahkan sampai bergelantungan di atap bench.

Chelsea memang berHasil mendapatkan kemenangan dengna skor 2-1 ketika bertemu dengan Stoke City dalam sambungan Liga Primer pada tanggal 18 Maret 2017. Chelsea sendiri telah memimpin laga dalam 13 menit dan hal tersebut melalui Willian.

Stoke berHasil membuat kedudukan menjadi sama melalui nama Jonathan Walters dari area penalti. Dan The Blues sendiri baru bisa memastikan kemenangan usai Gary Cahill membuahkan gol kedua pada saat berada pada menit 87 berjalannya pertandingan.

Gol dari pada Cahilll tersebut membuat Conte merasa gembira sangat luar biasa. Karena Chelsea paling memiliki peluang untuk mengakhiri pertandingan tersebut dengan kemenangan dan dia segera meraih tiang tersebut di atas penutup bench untuk menggelantung di atas itu. Beruntung ketika itu sedang tidak ada personel yang sedang berada pada bangku pemain tersebut.

Usai itu Conte pun kemudian lari langsung ke arah para staff nya. Pria Italia berumur 47 tahun tersebut kemudian memeluk para kru Chelsea tersebut.

Aksi tersebut kemudian mendapatkan perhatian yang begitu besar dari publik. Walau pun ini bukan lah aksi 1 kali yang membuat Conte disorot karena terlalu berlebihan akan tetapi ini sangat unik dibahas.

Pada dasarnya Conte sendiri memang merupakan seorang manajer yang dikenal memiliki kepribadian meledak-ledak ketika sedang berada di pinggir lapangan. Sebelum dirinya bersama dengan Chelsea, temperamennya bahkan sempat direkan ketika dia sedang menjadi pelatih Juventus serta tim nasional Italia. Dan kemudian dia memberikan perkenalan terhadp hal tersebut kepada publik Inggris ketika Chelsea sukses memenangkan laga kontra West Ham United dengan skor tipis 2-1 saat berada pada pekan pertama.

Bahkan selebrasi kemenangan yang dilakukan oleh Conte juga pernah membuat Jose mourinho selaku manajer dari pada The Red Devils menjadi naik pitam karena kelakuannya tersebut. Kejadian yang tidak mengenakkan tersebut terjadi ketika Chelsea sukses merenggut 3 poin dengan skor empat gol tanpa balas di Stamford Bridge tanggal 23 Oktober 2016 yang silam.

Conte terlihat bersorak sorai ria dan berteriak di pinggir lapangan. Dia juga menunjukkan ada nya gestur meminta kepada para fans Chelsea yang berada pada stadium untuk berteriak dengan lebih lantang lagi.

Apa bila pertandingan itu menjadi sebuah ajang perkenalan dari pada Conte, bisa jadi peryaan kemenangan di kandang Stoke pada kali ini sudah barang tentu agar chelsea bisa menjadi kans yang berada pada paling depan untuk bisa mendapatkan persaingan di gelar juara pada level liga.

Tamabahan 3 angka tersebut membuat Chelsea bisa menjaga jarak dengan saingannya dalam hal memperebutkan gelar juara kali ini. Chelsea telah mengantongi sebesar 69 poin dari 28 pertandingan yang telah dijalankan. Tottenham Hotspur sendiri berada pada peringkat kedua dan mereka ditinggal dengan 10 poin di genggaman.

Liverpool sekarang ini sedang berada dalam keadaan galau. Peluang mereka untuk finis pada peringkat empat besar sejatinya masih ada. Namun demikian sudah menipis. Klopp pun mengharapkan tim nya konsentrasi saja tanap memikirkan poin-poin yang telah melayang.

Hasil seri dengan skor 1-1 ketika bermain di Man City di tanggal 19 Maret 2017 lalu telah membuat The Reds posisinya di peringkat empat besar sekarang ini menjadi terancam. Sekarang ini mereka sedang berada pada peringkat empat sementara waktu. Dari 29 pekan yang telah berjalan mereka memiliki 56 poin di genggaman namun demikian mereka sekarang ini sedang berada dalam tekanan.

Manchester United serta Arsenal memiliki kans untuk bisa mencongkel LIverpool pada tempat mereka sekarang ini. Mereka juga tertulis sama-sama baru bermain sebanyak 27 pertandingan. Arsenal dan Manchester United sekarang ini memiliki 50 dan 52 poin.

Kondisi ini tidak lepas dari turunnya grafik kinerja Liverpool semenjak tahun berganti. Dari total 11 laga yang mereka mainkan di Liga Primer Inggris diketahui bahwa mereka hanya berHasil mendapatkan empat kemenangan dan imbang dalam empat yang lainnya. Sementara itu mereka juga mengalami kekalhan pada 3 pertandingan.

Klopp memberikan ketegasan bahwa yang terpenting sekarang ini adalah agar mereka ingin terus membenahi dirinya dan bisa mengukir tren positif untuk ke depanya dan bukan memikirkan tentang poin-poin yang sekarang ini sudah hilang di hadapan mereka.

“Sekarang ini kami masih sedang berada dalam persaingan. Dan kondisi nya memang seperti itu lah. Adalah merupakan sebuah sinyal yang luar biasa penting bahwa kami telah mampu untuk melakukan hal ini dan sekarang ini kami terus menunjukkan perkembangan. DAlam pertandingan seperti hari ini kami benar-benar harus bisa menunjukkan bahwa diri kami lebih baik dalam pertandingan yang lainnya juga demikian.” papar Klopp seperti yang ia tuliskan langsung di website resmi klub yang berHasil dianalisa juga oleh Arena Agen Taruhan Terbaik.

“Memang benar bahwa saya mengetahui bahwa pada dasarnya masih ada alasan tentang kenapa kami tidak bisa berada pada persaingan seperti yang telah saya katakan dan ini merupakan sebuah proyek berjangka panjang. Dan apa bila saya bangun pada pagh ari dan berpikir bahwa kami telah kehilangan poin, hal tersebut juga tidak memberikan bantuan kepada saya sama sekali. Oleh sebab itu lah lebih baik kita focus terhadap apa yang bisa kami perbaiki ke depannya. Itu akan menjadi lebih baik lagi. Tuntasnya mengimbuhkan seperti sukses diberitakan langsung oleh Agen Taruhan Ibcbet. (RB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar